Tuapejat, singkron.com -- Empat warga orang Siberut terkatung-katung di perairan Kepulauan Mentawai karena kapal yang mereka tumpangi sempat mengalami mati mesin di perairan Sipora pada Sabtu (10/12/2022)
Dari empat korban tersebut, salah satunya anak- anak yang masih berusia lima tahun bernama Evilio, 5 tahun, Nduru, 50 tahun, Andes, 32 tahun dan Justin, 32 tahun.Warga Pei- Pei Siberut.
“Kapal tersebut mengalami mati mesin di Perairan Batu Tongga, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai,” kata Akmal Kepala Kantor SAR Mentawai
Akmal mengatakan, kapal tersebut diketahui berangkat pada Sabtu pagi dari Pei-pei menuju Tuapejat.
“Kami mendapatkan informasi itu dan butuh waktu 15 menit untuk menuju ke lokasi matinya mesin perahu tersebut, seluruh korban berhasil kami evakuasi dengan selamat,” katanya.
Akmal menghimbau kepada masyarakat yang hendak berlayar atau nelayan maut untuk memperhatikan kondisi cuaca yang belakangan sering hujan.
""Para masyarakat yang melaut harus Memperhatikan kondisi fisik dalam keadaan baik, dan logistik mencukupi saat berlayar atau melaut. Memiliki BBM yang cukup dan kondisi mesin yang baik, memiliki peralatan safety, navigasi dan memiliki pemancar sinyal marabahaya, sehingga ketika terjadi sesuatu, dapat dengan mudah ditemukan, itu imbauan kami,SAR Mentawai (Chan)
0 Comments