Padang ,sungkron.com -- Menutup tahun 2022, Tim Percepatan Lahan Jalan Tol Sumbar memastikan bahwa lahan ruas tol Padang-Kapalo Hilalang yang sudah bebas sebesar 93 persen atau sepanjang 33,63 kilometer. Dari capaian itu, masih ada sisa 115 bidang yang terus diselesaikan kedepannya.
Demikian hasil Rapat Evaluasi Tahun 2022 dari Tim Percepatan Lahan Jalan Tol Pemprov Sumbar yang dipimpin Ketua Pelaksana Lapangan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM., di Ruang Rapat Wagub Sumbar, Senin (26/12/2022).
“Dari 1.597 bidang tanah yang harus diselesaikan dalam Penlok 1 dan Penlok 2, maka Alhamdulillah yang sudah bebas dan selesai UGK (uang ganti kerugian) sebanyak 1.482 bidang dan bersisa 115 bidang lagi yang terus berjalan penyelesaiannya,” kata Drs. H. Syafrizal Ucok, yang sehari-hari adalah Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan dan akan memasuki masa pensiun 1 Januari 2023.
Rincian masalah dari 115 bidang tanah itu adalah 14 bidang masih dalam proses verifikasi Satgas A dan B BPN, 4 bidang dalam penilaian baru PPPK dan KJPP, 61 bidang proses penilaian ulang PPPK dan KJPP, 2 bidang proses musyawarah, 22 bidang berkas belum lengkap, dan 12 bidang berkas belum ada.
Selain itu, kata Syafrizal Ucok, ada tiga kasus khusus yang penyelesaian harus dilakukan secepatnya. Ketiganya, yaitu tiga bidang tanah Relokasi SUTT harus diputuskan apakah tetap masuk dalam pengadaan jalan tol atau dikeluarkan dalam Penlok.
Kemudian tanah BWS V Sumatera yang terkena trase jalan tol sudah harus dikeluarkan Berita Acara Konsinyasi oleh Kantah BPN Padang Pariaman dan menunggu uangnya dititipkan ke Rekening Pengadilan Negeri Pariaman.
Masalah ketiga adalah keluhan dari ASN Pemkab Padang Pariaman yang terhambat akses menuju kantor karena proses pengangkutan material jalan tol oleh PT HKI. Karena itu diharapkan PT HKI mencari jalan alternatif lain dan memperbaiki jalan akses menuju Kantor Bupati Padang Pariaman.
Ketika ditanya, apakah dengan lahan yang sudah bebas itu pihak PT HKI dapat melaksanakan proses konstruksi jalan tol, Syafrizal Ucok menyatakan pihaknya optimis PT HKI dapat bekerja, karena ada 15 kilometer lahan yang lahannya menerus. Sedang sisanya masih berupa spot-spot yang juga segera akan menerus. (Ch*)
0 Comments