Dalam public expose ini dihadiri oleh para dewan direksi dan komsaris yang terdiri dari Bima Aranta (Komisaris Utama), Gondo Radityo Gambiro (Komisaris Independen), Marhaendra (Direktur Utama), dan Ferdiansyah Siregar (Direktur).
Untuk ikhtisar keuangan dengan jumlah aset pada Juni 2023 dibndingkan dengan Desember 2022 mengalami penurunan sebesar Rp. 36,7 M yang berasal dari penurunan piutang pembiayaan dari entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk sebesar Rp. 23 M, penurunan nilai portfolio investasi sebesar Rp. 3,2 M (Mark to Market nilai saham), penurunan kas dan setara kas Rp. 4,8 M untuk biaya operasional serta selebihnya sebesar Rp. 5,7 M dari penurunan aset keuangan tidak lancar lainnya. Adapun untuk liabiltas sendiri per Juni 2023 mengalami kenaikan sebesar 1% atau Rp. 114 jt.
Untuk ekuitas sendiri mengalami penurunan pada Juni 2023 jika dibandingkan Desember 2022 yang sejalan dengan penurunan aset dan kerugian yang dibukukan oleh perseroan. Kerugian periode Januari hingga Juni 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp. 6,4 M dibandingkan dengan periode Januari hingga Juni 2022 ini disebakan karena beban usaha naik sebesar Rp. 3,8 M (sebelumnya Rp. 28,3 M menjadi Rp. 32,1 M) sehingga mengakibatkan beban pajak tangguhan naik sebesar Rp. 2,7 M.
Pada 2022 perseroan telah mengakuisisi entitas anak batu, yaitu PT Arkazh Mandiri Pratama dimana per Juni 2023 telah menyumbang pendapatan sebesar Rp. 8,9 M. Ditahun 2023 perseroan telah menjual entitas anak PT Pool Advista Sekuritas pada bulan November 2023.
Melalui sinyal pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, POOL group melalui anak usahanya, yaitu POOL Advista Finance berharap akan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan tersebut melalui penyaluran kredit ke sektor-sektor produksi maupun ke sektor konsumtif yang pada akhirnya juga akan menggerakan sektor produktif. (Rio)
0 Comments